Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Sabtu, 05 November 2011

Sejarah Kepadatan Penduduk

Semua orang yang mendiami wilayah Indonesia disebut penduduk Indonesia. Berdasarkan sensus penduduk yang diadakan setiap 10 tahun sekali, diperoleh data jumlah penduduk Indonesia sebagai berikut :

Tahun
Jumlah Penduduk
1961
97,1Juta Jiwa
1971
119,2Juta Jiwa
1980
147,5Juta Jiwa
1990
179.321.641JutaJiwa
2004
238.452JutaJiwa

Sensus penduduk (cacah jiwa) adalah pengumpulan, pengolahan, penyajian dan penyebarluasan data kependudukan. Jumlah penduduk ditentukan oleh :
·         Angka kelahiran
·         Angka kematian
·         Perpindahan penduduk


Peringkat Jumlah Penduduk Indonesia di Dunia
Jumlah penduduk Indonesia sejak lama diketahui berada di posisi 4 dunia dan 3 Asia. Tertinggi adalah China (1,3 miliar), dilanjutkan oleh India (1,14 miliar) dan Amerika (303 juta). Juni 2008 tercatat penduduk Indonesia berjumlah 237,5 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk di kisaran 1,2 atau 1,3%.
Kepadatan penduduk ini terjadi karena tingginya angka kelahiran dan belum berhasilnya program keluarga berencana, jumlah penduduk Indonesia menempati urutan keempat di dunia mencapai 238 juta jiwa.

Oleh karena itu, sangat penting bagi Indonesia untuk membenahi fasilitas publiknya. Diperkirakan penduduk Indonesia akan berjumlah 337 juta jiwa di tahun 2050. Laju pertumbuhan penduduk seperti ini diperkirakan akan menyebabkan daya dukung lingkungan tidak seimbang.



Cara Mengatasi
1.      Urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota.
2.      Reurbanisasi, yaitu perpindahan penduduk kembali ke desa.
3.      Emgrasi, yaitu perpindahan penduduk ke luar negeri.
4.      Imigrasi, yaitu perpindahian penduduk dari luar negeri ke dalamnegeri.
5.      Remigrasi, yaitu perpindahan penduduk kembali ke negara asal.
6.   Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari satu pulau kepulau lain dalam satu negara.

Untuk mengatasi kepadatan penduduk, pemerintah menggalakkan program transmigrasi.
Adapun jenis-jenis transmigrasi yang ada adalah : 
  1. Transmigrasi umum, yaitu transmigrasi yang biayanya ditanggung pemerintah ditujukan untuk penduduk yang memenuhi syarat.
  2. Transmigrasi spontan/swakarsa, yaitu transmigrasi yang seluruh pembiayaannya ditanggung sendiri. Pemerintah hanya menyediakan lahan pertanian dan rumah.
  3. Transmigrasi lokal, yaitu transmigrasi yang dilakukan dalam satu wilayah provinsi. 
  4. Transmigrasi khusus/sektoral, yaitu transmigrasi yang dilakukan karena penduduk terkena bencana alam. 
  5. Transmigrasi bedol desa, yaitu transmigrasi yang dilakukan oleh seluruh penduduk desa berikut pejabat-pejabat pemerintahan desa.


Untuk mengatur kelahiran penduduk, pemerintah juga menggalakkan program Keluarga Berencana dalam rangka mencapai Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS). Program KB juga mengarah pada catur warga, yaitu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua orang anak.
Ternyata program KB di Indonesia berhasil sangat baik dan bahkan dijadikan contoh oleh banyak negara untuk mengatasi masalah kependudukan. Maka dari itu, alas an inilah yang salah satunya menjadi penyebab jumlah penduduk kita berada di posisi 4 dunia.





0 komentar:

Posting Komentar