Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Senin, 02 Januari 2012

Application Letter


Depok , 16 October,  2011


Attention to :
Human Resources Departement
PT. National
Jalan Merak Nomor 23
Bogor

Dear Sir/Madam
I wish to apply for the position of Accounting Staff that was advertised on Kompas, October 14, 2011.
I have over one year experience as an Accounting with PT. Fajar Finance and have experience of a wide variety of pattern techniques. My computer skills are very good, and I have an excellent record as a reliable, productive employee.
I am looking for new challenges and the posistion of Accounting Staff sounds the perfect opportunity. Your organisation has an enviable record innovation in investor financial cosultant, and an excellent reputation as an employer, making the position even more attractive.
I enclose my CV for your inspection and look forward to hearing from you soon. I am available for interview at your convenience


Sincerely yours,



Ricky

Contoh Paragraf Generalisai, Kausal dan Sebab - Akibat


Paragraf Generalisasi
Untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang cukup besar misalnya seperti di kantor pajak yang bisa sedikit – dikit bisa korupsi. Kita dituntut untuk menguasai privet B atau C, dan bisa berbahasa asing minimal bahasa inggris. Jika dari tantangan itu kita bisa kuasa sepenuhnya maka insya allah kita bisa berhasil masuk di kantor pajak dengan presyaratannya harus lulus tes CPNS. Jadi, memang tidak mudah untuk dapat masuk kekantor pajak sebagai salah satu pengawai disana. ( maka dari itu belajarlah dengan tekat yang kuat jika ingin mencari uang yang banyak disana).

Paragraf Analogi
Bagi seseorang yang baru lulus dibidang ekonomi dan ingin mencari gaji yang cukup besar. Pilihannya ada dua, yaitu menjadi seorang akuntan publik atau menjadi akuntan pajak. Kalau akuntan publik ialah orang yang bertugas mengecek berkas – berkas  sampai dia tahu keadaan perusahaan tersebut. Sebaliknya kalau akuntan pajak ialah orang yang menghitung berapa pajak yang terhutang pada perusahaan tersebut. Kalau untuk gaji dari ke dua profesi tersebut akuntan publik bergaji Rp 3.550.000 itu sudah bersih sedangkan akuntan pajak Rp 3.550.000 itu belum bersih. Dan untuk masing – masing keadaan saat bertugas kalau akuntan publik saat mau melakukan pengecekan biasanya ada saja yang menghalang – halangi agar tidak dapat menberikan pendapatnya. Tapi kalau akuntan pajak saat mau melakukan tugasnya untuk menghitung pajak yang terhutang pasti ada saja yang mengasihkan hadiah yang membuat orang – orang terlena agar pajak yang terhutang pada perusahaan tersebut jadi mengecil. Maka dari itu sebaiknya kita saat mau mengambil satu diantara dua profesi tersebut yang menpunyai gaji sama – sama besar.
Paragraf Sebab - akibat (kausalitas)
Ngomongin Korupsi memang tidak akan ada habisnya, seakan menjadi sebuah Fenomena yang tak kan pernah habis ditelan waktu. Sebagai contoh apabila seorang karyawan ingin memiliki gaji yang besar dan ingin cepat mendapatkan kemakmuran hidup, banyak cara yang akan dilakukan seperti mengubah berbagai metode akuntansi untuk melakukan perhitungan apakah perusahaan yang tempat dia bekerja mendapatkan keuntungan yang besar atau dia melakukan manupilasi data perusahaannya. Pada saat seorang auditor mengaudit data perusahaannya maka akan diketahui oleh seorang auditor tersebut keuntungan perusahaan tersebut berasal darimana sehingga semua kecurangan yang dilakukan oleh karyawan tersebut akan ketahuan dan akan menanggung semua resiko atau akibat yang harus ditanggungnya seperti hukum pidana,  rasa malu dan denda.

PENTINGNYA PENGHIJAUAN


PENTINGNYA PENGHIJAUAAN
1.      Definsi
PENGHIJAUAN adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilaksanakan secara konseptual dalam menangani krisis lingkungan.
Banyak fakta yang menunjukkan bahwa tumbuhan berperan penting dalam ekosistem  yang mengubah energi surya menjadi energi potensial untuk makhluk lainnya dan mengubah CO2 menjadi O2 dalam proses fotosintesis. Sehingga dengan meningkatkan penghijauan di perkotaan berarti dapat mengurangi CO2 atau polutan lainnya yang berperan terjadinya efek rumah kaca atau gangguan iklim. Di samping vegetasi berperan dalam kehidupan dan kesehatan lingkungan secara fisik, juga berperan estetika serta kesehatan jiwa. Mengingat pentingnya peranan vegetasi ini terutama di perkotaan untuk menangani krisis lingkungan maka diperlukan perencanaan dan penanaman vegetasi untuk penghijauan secara konseptual.
Dari berbagai pengamatan dan penelitian ada kecenderungan bahwa pelaksanaan penghijauan belum konseptual, malah terkesan asal jadi. Memilih jenis tanaman dengan alasan mudah diperoleh, murah harganya dan cepat tumbuh.
2.      Penghijauan perkotaan
Penghijauan dalam arti luas adalah segala daya untuk memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur tata air atau pelindung lingkungan. Ada pula yang mengatakan bahwa penghijauan kota adalah suatu usaha untuk menghijaukan kota dengan melaksanakan pengelolaan taman-taman kota, taman-taman lingkungan, jalur hijau dan sebagainya. Dalam hal ini penghijauan perkotaan merupakan kegiatan pengisian ruang terbuka di perkotaan.
Pada proses fotosintesa peranan tumbuhan hijau sangat diperlukan untuk menjaring CO2 dan melepas O2 kembali ke udara. Di samping itu berbagai proses metabolisme tumbuhan hijau dapat memberikan berbagai fungsi untuk kebutuhan makhluk hidup yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan.
Begitu pentingnya peranan tumbuhan di bumi ini dalam menangani krisis lingkungan terutama di perkotaan, sangat tepat jika keberadaan tumbuhan mendapat perhatian serius dalam pelaksanaan penghijauan perkotaan sebagai unsur hutan kota.
Penghijauan berperan dan berfungsi   :
 (1) Sebagai paru-paru kota.
(2) Sebagai pengatur lingkungan (mikro).
 (3) Pencipta lingkungan hidup (ekologis).
(4) Penyeimbangan alam bagi satwa yang hidup di sekitarnya
(5) Perlindungan terhadap kondisi fisik alami sekitarnya (6) Keindahan
 (7) Kesehatan
Seperti yang dikemukan oleh Eckbo (1956) bahwa pemilihan jenis tanaman untuk penghijauan agar tumbuh dengan baik hendaknya dipertimbangkan syarat-syarat hortikultura (ekologikal) dan syarat- syarat fisik. Syarat hortikultural yaitu respons dan toleransi terhadap temperatur, kebutuhan air, kebutuhan dan toleransi terhadap cahaya matahari, kebutuhan tanah, hama dan penyakit, serta syarat-syarat fisik lainnya yaitu tujuan penghijauan, persyaratan budi daya, bentuk tajuk, warna, aroma.
3.      Unsur hutan kota
Fungsi dan manfaat hutan antara lain untuk memberikan hasil, pencagaran flora dan fauna, pengendalian air tanah dan erosi. Jika hutan tersebut berada di dalam kota fungsi dan manfaat hutan antara lain menciptakan iklim mikro, arsitektural, estetika, modifikasi suhu, peresapan air hujan, perlindungan angin dan udara, pengendalian polusi udara, pengelolaan limbah dan memperkecil pantulan sinar matahari, pengendalian erosi tanah, mengurangi aliran permukaan, mengikat tanah. Konstruksi vegetasi dapat mengatur keseimbangan air dengan cara intersepsi, infiltrasi, evaporasi dan transpirasi.
Menelaah fungsi penghijauan perkotaan dan fungsi hutan dapat dikatakan bahwa penghijauan perkotaan merupakan unsur dari hutan kota. Hutan kota menurut Grey dan Denehe (1978), meliputi semua vegetasi berkayu di dalam lingkungan pemukiman, mulai dari kampung yang kecil sampai kota besar. Fukuara dkk. (1988) mengemukakan tentang hutan kota, yaitu ruang terbuka yang ditumbuhi vegetasi berkayu di wilayah perkotaan yang memberikan manfaat lingkungan sebesar-besarnya kepada penduduk kota dalam kegunaan proteksi, estetika serta rekreasi khusus lainnya.
Sebagai konsekuensi tumbuhan sebagai produsen pertama dalam ekosistem, dan mengingat fungsi hutan kota dan fungsi penghijauan perkotaan sangat bergantung kepada vegetasi yang digunakan maka tidak perlu lagi dipersoalkan luas lahan sebagai syarat hutan kota. Yang penting adalah jumlah dan keanekaragaman vegetasi yang ditaman di perkotaan sebanyak mungkin. Dengan demikian penghijauan perkotaan sebagai unsur hutan kota perlu ditingkatkan secara konseptual meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan dengan mempertimbangkan aspek estetika, pelestarian lingkungan dan fungsional. Pelaksanaan harus sesuai dengan perencanaan begitu pula pemeliharaan harus dilakukan secara terus-menerus.
4.      Teknik penanaman
Faktor-faktor utama yang perlu diperhatikan yaitu dalam teknik penanaman pohon adalah,
(1)   Pemilihan bibit tanaman. Bibit generatif adalah berasal dari biji, merupakan bibit yang lebih tepat karena mempunyai akar tunggang dan dapat hidup lebih lama. Bibit vegetatif, adalah bibit yang berasal dari bagian-bagian vegetatif tanaman, seperti batang, daun dan akar.
Bibit yang baik sekurang-kurangnya telah tumbuh di wadahnya selama 6 bulan dengan batang tinggi minimal + 1.50 m dan diameter 0.05 m, untuk mengujinya cukup dengan mencabut bibit tersebut. Apabila bibit mudah lepas dari wadahnya berarti baru dipindahkan dan belum cukup baik ditanam di lapangan, sebaliknya jika sulit dilepaskan berarti perakarannya sudah terbentuk dengan baik dan dapat ditanam di lapangan;
(2)   Penanaman. Lubang tanam perlu dipersiapkan sedikitnya satu minggu sebelum penanaman dilakukan. Ukuran lubang tanam sangat bergantung pada besarnya tanaman. Ukuran standar lubang tanam adalah 0.75 m (tinggi) x 0.90 m (lebar) x 0.90 m (panjang).
(3)   Perawatan, Mempertahankan posisi tumbuh agar tetap tegak dan stabil. Menyiram tanaman 2-3 hari sekali terutama di musim kemarau sambil membuang ranting-ranting yang kerimg. Memupuk tanaman 3 bulan sekali dengan pupuk NPK 25 gram per lubang.
5.      Analisa
Dari data diatas dimana penghijauan sangat berperan penting dalam masyarakat
Karena bisa memberikan berbagai macam manfaat, seperti sebagai penyejuk alam, paru-paru dunia, keindahan alam sekitar serta berperan penting bagi kesehatan masyarakat.


Kerangka Karangan Tempe Bongkrek



1.       Pembuatan

2.       Tempe Bongkrek
2.1   Definisi Tempe Bongkrek
2.2   Asal usul tempe bongkrek

3.       Perbedaan antara tempe bongkrek dan tempe kacang hijau
3.1   Cara membedakan
3.2   Kelebihan dan kelemahan

4.       Kesimpulan dan Saran